Jumat, 23 Agustus 2013

Resume Pola Pikir K3 oleh Diandra


[Rabu, 21 Agustus 2013] Sebagai mahasiswa baru saya mengikuti acara-acara yang diadakan kampus untuk para maba. Acara yang diikuti pada hari ini adalah SSDK, berupa pembekalan softskill dan pengembangan karakter. SSDK sendiri dimulai pukul 08.00-15.00. Sepulangnya, saya berkumpul dengan kelompok OSKM dan kakak-kakak taplok. Oh ya, SSDK dan OSKM sendiri merupakan acara terpisah.  Saya dan kelompok 133 mendapat materi dari kakak-kakak taplok. Materi yang diberikan berupa cara berpikir yang selayaknya dimiliki oleh seorang mahasiswa dalam menyelesaikan masalah-masalah yang tentunya akan dihadapi di masa perkuliahan nanti. Materi yang diberikan adalah materi pola pikir K3.
Cara berpikir tradisional adalah musuh nomor satu untuk orang yang tertarik pada program keberhasilan pribadi yang kreatif. Berpikir tradisional membekukan pikiran, menghambat kemajuan, dan mencegah dalam mengembangkan kekuatan otak kreatif. Maka dari itu dikembangkan cara berpikir dalam menanggapi suatu masalah, yaitu K3. K3 sendiri merupakansingkatan dari Kritis, Kreatif, dan Konstruktif.
KRITIS dalam artian tidak menelan mentah-mentah informasi  yang kita terima. Mahasiswa yang terkenal dengan idealismenya sudah sepatutnya berpikir kritis. Jangan asal terima dan menuruti informasi yang ada dengan begitu saja. Sudah saatnya kita memakai filter untuk menyaring yang mana yang baik dan mana yang buruk
KREATIF. “Di atas langit masih ada langit”, begitu kata orang-orang. Maka kita sudah seharusnya berpikir multidimensi dan out of the box. Gunakan imajinasi semaksimal mungkin. Jangan takut untuk berpikir aneh dan antimainstream karena justru dari sanalah inovasi terbentuk. Siapa tahu dari pemikiran-pemikiran itu kita bisa menemukan solusi dari suatu masalah yang ada.
Dan terakhir KONSTRUKTIF yaitu membangun, tidak asal kritik tetapi tidak memberikan masukan yang positif. Maka sebaiknya kita sebagai mahasiswa menjauhi sifat DESTRUKTIF, yaitu menhancurkan atau menjatuhkan.
Sifat-sifat di atas sudah sepatutnya kita terapkan pada kehidupan sehari-hari, tidak hanya saat menjadi mahasiswa tetapi sampai seterusnya di berbagai aspek kehidupan.
Sekian dan terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar