Sabtu, 24 Agustus 2013

Resume Seminar & Kontribusi oleh Revana


Seminar OSKM
Pada kegiatan seminar OSKM yang diadakan sore ini, tanggal 23 Agustus
2013 di Sasana Budaya Ganesha terdapat empat pembicara, diataranya
Bapak Gita Wirjawan (Menteri Perdagangan dan Ketua PBSI), Ibu Sri
Mumpuni, Pewakilan dari WANADRI, dan CEO Riset Indie yang di
moderatori oleh Putri Indonesia sekaligus alumni ITB Maria Selena.
Berikut ini adalah beberapa intisari yang saya dapat dari seminar sore
ini;

Bapak Gita Wirjawan
Para mahasiswa lulusan ITB diharapkan dapat semakin membawa kemajuan
bagi Indonesia baik dari sisi ekonomi maupun budaya. 'We have to be
nationalistic, but at the same time to be internationalist.'
Indonesia membutuhkan pemimpin yang bisa menjawab tantangan zaman dan
permintaan rakyatnya. Dengan menempati urutan ke-15 di dunia dalam
pekonomian Indonesia kita masih tetap tertinggal dari Korea Selatan
terutama dari sisi eksportasi budaya. Negara Korea Selatan kini
kemajuannya kian melejit mulai dari sisi ekonomi, industri, maupun
budayanya. Bila dibandingkan dengan kebijakan Korea Selatan yang kini
mampu bersaing dengan negara maju Asia seperti Jepang dan China,
terletak perbedaan dalam kebijakan dengan pemerintahan Indonesia.
Beberapa puluh tahun yang lalu, pemerintah Korea Selatan gencar
memberlakukan reformasi agraria yaitu sistem dimana mendorong
masyarakat menjadi successful entrepreneur dengan memberikan segala
bentuk bantuan. Berhasilnya kebijakan ini dapat dilihat dari produk
raksasa Korea Selatan seperti Hyundai LG, dan Samsung. Reformasi
agraria adalah suatu sistem yang sangat dibutuhkan Indonesia agar maju
dalam perdagangan. Dengan perdagangan dan industri yang maju,
eksportasi budaya akan terjadi dengan lebih mudah.
Bila ingin budaya kita dikenal oleh seluruh dunia, maka kita harus
penuh dengan budaya yang bangga berbangsa.
'Kita harus bisa meng-Garudakan diri kita sendiri, karena bangsa yang
menghilangkan kearifan lokalnya sama saja menghilangkan jati diri
bangsa tersebut.'



Ibu Tri Mumpuni

Dalam hidup kita harus menyelaraskan logika dan perasaan agar seimbang.
Wirausaha sosial ialah seorang entrepreneur yang juga peduli akan
keadaan sosial ditengah era ekonomi yang demanding dan kapitalis.
Ekonomi masa kini dijadikan alat untuk mencari keuntungan tanpa peduli
kemanusiaan dan lingkungan, oleh karena itu, seorang wirausaha sosial
diharapkan untuk mencoba mengubah ekonomi menjadi lebih manusiawi.
Sudah tidak diragukan lagi, para lulusan ITB umumnya bekerja di
perusahaan-perusahaan multinasional yang berbasis asing. Namun, apakah
kontribusi kita bagi bangsa?
Kita bisa mewujudkan mimpi anak-anak Indonesia dengan menjadi pemimpin
yang berintegritas. Masih banyak pelosok Indonesia yang tidak mendapat
pasokan listrik serta fasilitas pendidikan yang minim sehingga kita
perlu ikut berkontribusi dalam kesejahteraan sosial demi majunya
bangsa.
"Indonesia tidak hanya kekayaan alamnya yg beragam, tetapi juga kultur
dan penduduknya."

WANADRI
Wanadri adalah Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung,
merupakan organisasi yang bergerak di kegiatan alam bebas. Setelah
mencapai 7 puncak tertinggi gunung di berbagai negara serta
mengeksplorasi banyak tempat-tempat di Indonesia, membuat perasaan
kagum dan cinta bangsa semakin kuat. Indonesia yang memiliki
tempat-tempat yang indah dan menakjubkan memang patut dicintai.



Saska (CEO Riset Indie)
Riset indie yaitu pusat kegiatan penelitian independen dalam bidang
sains maupun sosial. Riset indie yg sedang berjalan saat ini adalah
Angkot Day yang akan diadakan tanggal 20 September 2013 dengan
menggratiskan angkot jurusan Kalapa-Dago seharian. Setelah itu, para
penumpang akan diwawancarai mengenai kesan-kesannya menaiki angkot
yang aman dan nyaman. Riset ini bertujuan untuk memecah masalah
kemacetan Bandung yang disebabkan oleh membludaknya kendaraan pribadi
dan kurang nyamannya menggunakan Angkutan Kota (Angkot).
Selain itu ada juga pengenalan Project Alinea, projek animatronik
pertama di Indonesia yang merupakan teknologi yang sudah lama
digunakan di industri perfilman Hollywood seperti film Jurassic Park.
Semasa kuliah beliau sangat aktif di berbagai macam organisasi dan
kegiatan sehingga menjadikannya seseorang yang inovatif dan produktif.



Jurnal Kontribusi Kegiatan OSKM
Minggu, 18 Agustus 2013
Diputuskan bahwa untuk membuat formasi #untukIndonesia untuk foto
angkatan di Saraga hari Jumat akan dilakukan pembagian rata dari 180
kelompok menjadi sebanyak 12 kelompok per-huruf.

Senin, 19 Agustus 2013
Kelompok 133 mendapatkan bagian untuk membentuk huruf 'e' dalam kata Indonesia.

Selasa, 20 Agustus 2013
Saya tidak berkontribusi dalam rapat karena saya buka penanggung jawab
maupun ketua kelompok.

Rabu, 21 Agustus 2013
Saya tidak berkontribusi dalam rapat karena saya buka penanggung jawab
maupun ketua kelompok.

Kamis, 22 Agustus 2013
Esok hari harus membawa atribut warna putih untuk tulisan 'Indonesia'
dalam formasi #untukIndonesia seperti baju, plastik, ataupun ikat
kepala. Formasi mula-mula berawal dari bebaris rapih sebanyak empat
banjar lalu mengisi huruf 'e' yang sudah dibentuk sisi luarnya
(dipatok) oleh para pj.

Jumat, 23 Agustus 2013
Kelompok 133 bersama kelompok 134, 135, 136 bersama-sama mengikuti
arahan pj membentuk huruf 'e' di tengah lapangan saraga dan melakukan
shooting body wave angkatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar