I. SEMINAR BAPAK GITA WIRJAWAN
Semangat kemahasiswaan kental dengan kearifan
lokal. Mahasiswa diharapkan bisa merdeka dari diri sendiri yang bisa memberikan
kebanggaan. Sehingga tercipta juara-juara dan pemimpin yang akan mewakili
bangsa Indonesia dalam menghadapi tantangan abad 21.
Pemimpin era Bung Karno memiliki visi yang
jelas akan Indonesia masa depan. Indonesia tidak akan menjadi yang terbaik dalam bidang apapun jika kita
tidak menguatkan nilai moral di era kontrakorupsi ini. Kepemimpinan Indonesia
butuh pemimpin yang mengerti kebutuhan rakyat. Pemimpin kedepannya harus
memiliki kearifan lokal, jelas dengan unsur demokrasi, pluralisme, dapat
menyejahterakan sekaligus meratakan. Jangan sama lost in translation.
Untuk mendapatkan sistem ekonomi yang lebih
relevan, bangunan ekonomi Indonesia harus banyak kearifan lokal. Seperti yang
diketahui, 40% konsumsi di Indonesia masih diisi dengan produk luar negeri.
Semestinya produk luar negeri diganti jadi produk Indonesia, bisa memajukan
potensi daerah tanpa menghilangkan unsur budaya.
Indonesia pasti bisa menjadi knowledge
economy, tidak hanya menjadi natural resource economy. Dan memiliki
ekonomi kompetitif yang bisa memperkaya budaya kita.
II. CINTA TANAH AIR
Indonesia tidak hanya kekayaan alamnya yang
beragam, tetapi juga kultur dan penduduknya. Perwujudan rasa cinta tanah air
sendiri pada hakikatnya berbakti kepada negara itu sendiri. Oleh karena itu,
rasa cinta tanah air perlu ditumbuhkembangkan di dalam jiwa mahasiswa ITB. Rasa
bangga terhadap tanah air dapar ditumbuhkan dengan memberikan pengetahuan dan
dengan membagi dan berbagi nilai-nilai budaya yang kita miliki bersama. Oleh
karena itu, pendidikan berbasis nilai-nilai budaya dapat dijadikan sebagai
sebuah alternatif untuk menumbuhkembangkan rasa bangga yang akan melandasi
munculnya rasa cinta tanah air
III. INTEGRITAS DAN KOMPETISI
Integritas dan kompetisi, semua butuh
pengetahuan (logika) dan perasaan (empati) sehingga teciptalah akal sehat. Maka
jangan pernah berpikir tanpa merasa.
Kita seharusnya bisa mendukung hak-hak orang
dan harapan orang yang terhambat karena kekacauan di Indonesia dengan menjadi
pemimpin Indonesia yang amanah dan penuh integritas.
Ekonomi masa kini dijadikan alat untuk mencari
keuntungan tanpa peduli kemanusiaan dan lingkungan. Sistem ekonomi saat ini
dinilai tidak manusiawi. Karena itu,
seorang worausaha sosial diharapkan untuk mencoba mengubah ekonomi menjadi
lebih manusiawi.
IV. RISET INDIE
Riset Indie adalah
suatu organisasi yang meneliti sesuatu yang jarang digunakan sebagai objek penelitian.
Memiliki spektrum ranah penelitian yang luas dan dikerjakan secara mandiri dan
tentu saja Indie (merujuk kepada semangat D.I.Y. seperti scene musik atau film
indie). “Untuk apa ada Riset
Indie?". Riset Indie berdiri dengan tujuan dapat menjadi wadah
alternatif untuk berbagi dan menularkan wawasan serta gagasan . Salah satu
riset mereka adalah Animatronic, atau yang sekarang sedang berjalan Angkot Day.
Animatronic, Riset Indie ingin menunjukan
bahwa pemuda Indonesia juga dapat membuatnya. Berasal dari kata anime dan
elektronik, animatronic tampak hidup dan dapat bergerak secara mekanikal. Animatronic
punya banyak fungsi, mulai dari untuk keperluan wisata seperti dalam themepark
dan museum. Saat ini, Riset Indie sedang menggarap tokoh animatronic mahluk
luar angkasa bernama Alinea.
Riset yang lain yaitu mengenai seberapa
penting kehadiran angkot di Kota Bandung. Angkot di Bandung bahkan tidak hanya
dinaiki oleh orang-orang kalangan menengah bawah. Orang yang memakai smartphone
juga banyak yang menggunakan angkot. Angkot diibaratkan sebuah bagian dari
sistem, sehingga perannya amat penting. Namun hal ini belum diimbangi dengan
sikap sopir yang terkadang kurang membuat nyaman penumpang.
Dalam membuat sebuah riset, dibutuhkan
kolaborasi dan passion terhadap pemenuhan rasa
keingintahuan serta segudang ide menarik sebagai respon atas
permasalahan faktual yang ada di sekeliling kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar