Dalam rangka OSKM 2013 ada sebuah materi mengenai K3, apa itu
K3? K3 merupakan kependekan dari Kritis, Konstruktif dan Kreatif. Sebelum membahas
ketiganya, materi ini diberikan kepada peserta OSKM 2013 yang juga mahasiswa
ITB 2013 bertujuan agar mahasiswa ITB 2013 yang juga akan menjadi pemimpin bangsa
ke depan bisa mempunyai sifat ketiganya dalam hal penyelesaian masalah.
Yang
pertama kritis, sikap ini penting dimiliki generasi mendatang agar dalam menyelesaikan
masalah bisa melihatnya dari berbagai aspek dan pertimbangan serta tidak menelan
informasi yang diterima dengan mentah-mentah tanpa dipikirkan atau diketahui kebenarannya.
Suatu informasi yang kita dapat perlu kita analisa kebenaran dan keabsahannya
agar ketika memutuskan solusi atau tindaklanjut setelah itu bisa diputuskan secara
tepat dan cepat. Ketika informasi atau data yang kita peroleh tidak dilihat secara
kritis maka dalam penyelesaiannya pun akan kurang maksimal dan bahkan bisa menimbulkan
masalah baru.
Berikutanya,
ketika kita sudah menyikapi sesuatu data ataupun informasi mengenai sebuah hal
yang perlu dipecahkan, kita harus membuat solusi yang konstruktif. Apa itu solusi
yang konsruktif? Solusi yang konstruktif adalah solusi yang kita buat untuk menyelesaikan
masalah dengan tanpa menimbulkan masalah baru dan solusi ini merupakan penyelesaian
dari hasil data yang sudah kita kritisi. Sikap yang konstruktif atau membangun ini
sangat perlu dimiliki generasi muda Indonesia agar bangsa ini semakin jaya dan bermartabat
serta segala masalah negri ini bisa diselesaikan dengan matang dan tanpa harus ada
korban dan tidak menimbulkan masalah baru.
Selain kritis
dan konstruktif dalam hal penyelesaian masalah kita sebagai generasi dan pemimpin
masa depan kita juga harus punya sikap yang kreatif. Kenapa kita harus mempunyai
sikap tersebut ? Karena solusi-solusi yang kreatif akan membuat penyelesaian atau
ide itu menjadi maksimal. Solusi itu juga akan membuat penyelesaian tampak baik
pada akhirnya dan bisa diterima banyak pihak. Kreatifitas itu sangat diperlukan
dalam berbagai hal karena pada iklim globalisasi dan demokrasi kreatifitas itu merupakan
senjata agar kita bisa bertahan di dunia yang membutuhkan inovasi dalam segala bidang
maupun persoalan.
Dengan
ketiga sikap tersebut, apabila diterapkan oleh generasi masadepan akan tercipta
sebuah peradaban yang demokratis dan dapat lebihmaju. Kritis, konstruktif maupun
kreatif sangat perlu dimiliki oleh peneliti maupun akademisi muda Indonesia dan
dapat dikembangkan dari mulai kehidupan di kampus maupun bermasyarakat. Sekian dan
Terima Kasih. Salam Ganesha!
FAKULTAS TEKNIK
SIPIL DAN LINGKUNGAN
16613097
Tidak ada komentar:
Posting Komentar