Sabtu, 24 Agustus 2013

Resume Seminar oleh Azka


Hari ini kami, maba 2013, memulai hari dengan berkumpul di saraga. Kami mendapat tugas angkatan untuk membuat tulisan #untukindonesia. Tiap huruf terdiri dari 12 kelompok. Alhamdulillah, kami dapat menyelesaikannya. Hari dilanjutkan dengan mendengarkan seminar dari beberapa narasumber yang di pimpin oleh seorang moderator, Maria Selena, Putri Indonesia 2011, alumnus SBM ITB:)

Narasumber pertama di seminar ini adalah bapak Gita Wirjawan. Bapak Gita adalah seorang Menteri Perdagangan sekaligus Ketua PBSI. Bapak Gita mengingatkan kita bawah kita, sebagai generasi muda, harus terus memajukan Indonesia. Kita harus meng-garudakan Indonesia sepertia Korea yang meng-gangnam-an diri mereka. Mungkin masih banyak yang berfikir kalau perekonomian Indinesia masih terpusat di pulau Jawa saja, atau malah hanya di Jakarta. Memang, beberapa tahun lalu hanya 9% dari total pendapatan nasional yang berasal dari luar Pulau Jawa. Namun pada tahun 2012, 46% pendapatan Indonesia sudah berasal dari luar Pulau Jawa. Di harapkan, kita bisa terus ikut dalam pembangunan negeri kita tercinta ini.

Narasumber kedua berasal dari WANADRI. Sebuah perhimpunan pecinta alam. Dalam seminar ini kita diingatkan bahwa Indonesia terdiri dari begitu banyak pulau, suku, serta penduduknya yang sangat beragam. Maka dari itu kita harus terus melestarikan apa yang telah Tuhan berikan kepada bangsa kita. Jangan sampai ada bagian-bagian dari alam maupun kebudayaan Indonesia yang diambil oleh negeri lain.

Selanjutnya seminar dilanjutkan oleh narasumber ketiga, ibu Tri Mumpuni. Ibu Tri Mumpuni adalah orang yang sangat peduli dengan sekitar. Dari materi beliau kita diingatkan bahwa tidak semua orang bisa seberuntung kita. Masih banyak desa2 di Indonesia yang tidak memiliki listrik. Padahal desa tersebut berjarak cukup dekat dengan kota besar. Tak jarang juga di lokasi tersebut, sebenarnya terdapat potensi-potensi alam yang dapat dijadikan sebagai tenaga pembangkit listrik. Namun sayang, pemerintah belum memberikan fasilitas yang cukup. Sistem ekonomi di negeri ini pun terasa tidak adil. Ada masyarakat Indonesia yang sudah mampu membeli sebuah perusahaan di luar negeri seharga Rp 6tirlyun. Namun masih banyak juga yang hanya berpenghasilan 20.000 per hari.

Narasumber yang terakhir adalah kak Saska dari Riset Indie. Kak Saska juga merupakan alumnus ITB jurusan Teknik Elektro 2003. Salah satu hasil yang telah diciptakan oleh riset indie ini adalah Alinea. Alinea merupakan robot alien, namun karena robot ini mencerminkan seorang wanita, maka robot ini diberi nama Alinea. Project selanjutnya yang akan diusung oleg riset indie adalah angkot day yang akan di laksanakan pada tanggal 20 September 2013. Angkot day akan men-carter satu trayek angkot kalapa-dago untuk melakukan survey, apa yang dirasakan penumpang saat angkot-angkot tersebut beroperasi secara aman, nyaman, dan tidak "nge-tem". Kak Saska juga mengingatkan kepada kita agar kita tidak takut untuk melakukan kolaborasi dengan orang lain. Karena perubahan bisa datang dari siapa saja, termasuk kita.

Seminar ini ditutup dengan sesi tanya jawab dari peserta dan twitter. Walaupun melelahkan, kita dapat menarik banyak kesimpulan dan manfaat dari serangkaian acara seminar ini. Semoga seminar ini dapat menjadikan kita sebagai pribadi yang lebih baik dan lebih bermanfaat bagi nusa dan bangsa:)

Regards,
Azka Nadhira (19713171)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar